BANDAR LAMPUNG,
potretlampungku.com - Tiga menteri kabinet kerja menjadi narasumber dalam
Dialog Nasional dengan tema Indonesia Maju di Convention Hall Mahligai Agung Universitas Bandar Lampung, pada
Senin (14/05/2018). Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Perhubungan, Menteri
Sosial dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan acara itu dipandu
oleh Effendi Gazali dengan menarik. Dialog tersebut diikuti oleh 7000 Mahasiswa
PTS Provinsi Lampung dan pimpinan Perguruan Tinggi
"Indonesia maju dan harus
terus maju. Oleh karenanya kami selaku Menteri Indonesia terus berupaya
membangun dibidangnya masing-masing, baik secara fisik maupun non fisik.
Indonesia terus membangun hingga pinggiran" ujar Budi Karya Sumadi selaku
Menteri Perhubungan RI
Menhub juga
menyebutkan Presiden Jokowi sangat konsen kepada kesejahteraan masyarakat.
Saya bertugas dalam mengkonektivitaskan dan memberikan kesejahteraan hingga
ujung tanah air Indonesia, bukan hanya di Lampung tetapi juga di seluruh
Indonesia seperti Sulawesi Utara. Artinya Nawacita bukan hanya suatu filosofi
untuk dilaksanakan, tetapi memang sudah dilaksanakan.
Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Prof. H. Muhammad Nasir Ph.D., Ak
menjelaskan bahwa Perguruan tinggi di
Indonesia telah dipandang baik secara Internasional, salah satunya melalui
jurnal Internasional. "Publikasi Jurnal Internasional terus mengalami
peningkatan, yang mana pada tahun 2015 publikasinya hanya sekitar 4.200 jurnal,
dan hingga tahun 2017, publikasinya mencapai 18.850 jurnal
internasional. Dan untuk tahun 2018 telah mempublis sekitar 6.500 jurnal,
mengalahkan singapura dan thailand.
Sementara itu, Menteri Sosial Republik
Indonesia, Dr. H. Idrus Marham mengungkapkan bahwa masa depan Indonesia ada dari Kampus, yang ada
diseluruh Indonesia, termasuk di Lampung. Bagaimana wajah indonesia kedepan,
tentu ditentukan dari kualitas kampus yang ada," ujar mensos.
“Saya berharap kampus mampu melahirkan
generasi muda yang berkualitas, kreatif, nalar dan kritis. "Jika hal
ini terwujud, maka kampus tidak akan terpengaruh dan terprovokasi fitnah
politik, berita hoax dan info tidak aktual. Dan saya percaya, kampus mampu
mencetak SDM berkualitas dalam bersaing dikelas dunia," tutup Idris
Diakhir acara, narasumber memberikan doorprice yaitu 2 laptop kepada 2 mahasiswa dan Dialog Nasioal ditutup dengan penampilan Duo Racun